jasa pembuatan kolam renang jogja

Tahapan Pembuatan Kolam Renang ( Kontruksi Kolam Renang )

Kekuatan Kontruksi

Hal yang seringkali menjadi faktor penyebab keretakan pada kolam adalah kontruksi beton yang tidak kuat. Kerangka Besi tipe delapan ( 8mm ) dengan proses yang tepat sudah cukup kuat untuk pondasi kolam dengan kedalaman satu setengah meter. Namun, selebihnya perlu menggunakan besi 10 dengan membuat rakitan/jala ber-interfal sekitar 20-25 cm, dan jika diperlukan tambahkan penyilang (cross) bersi 10 di setiap 9 inci. Untuk pengira-ngira / perhitungan seperti ini diperlukan pengalaman oleh tenaga-tenaga / tim pekerja yang sudah mahir / ahli di bidang kontruksi kolam renang. Berbeda dengan bangunan beton, di kolam renang perlu adanya penyesuaian dengan tekanan volume air.

Untuk peletakan kerangka besi perlu diberikan jarak sekitar 5 cm dari dasar galian lantai kolam, agar tersedia cukup ruang untuk adonan semen cor masuk yang akan berfungsi sebagai bantalan kerangka besi ini. Catatan : instalasi pipa untuk main drain harus diposisikan sebelum pengecoran dilakukan. 

Untuk instalasi listrik ( jalur elektrik ) yang di tanam di dalam bangunan perlu mengikuti standar keamanan yang ada, dari sisi ketebalan kabel, pelindung, kedap air, dan sebagainya perlu di tangani oleh tim ahli dibidang tersebut.

Struktur lapisan dasar dan dinding kolam.

pembuatankolamrenang-39

Peletakan dan Pemasangan Main Drain beserta Pipa salurannya

Main drain ditempatkan ditengah pada dasar kedalaman kolam renang dengan diposisikan sekitar 1,5″ (40mm) di atas beton / cor lantai. Jalur pipa main drain ditanam didalam beton lantai kemudian di arahkan ke dinding dan naik menuju ke luar kolam menelusuri beton dinding. Ujung pipa ini sementara perlu di sumbat untuk memastikan tidak ada bahan kontruksi beton yang masuk ke dalam jalur pipa saat proses pengecoran.

Pengecoran Dasar Kolam. 

Setelah dipasangnya maindrain dan siapnya segala keperluan pengecoran, Lantai siap untuk di cor. Proses pengecoran ini dimaksimalkan selesai di hari yang sama untuk mendapatkan hasil cor yang kuat. Untuk campurannya Anda dapat menyimak di artikel sebelumnya tentang Mutu Beton dalam Pembuatan Kolam Renang yang Ideal. Dalam proses pengecoran ini perlu diperhatikan kerekatan, tidak adanya rongga, kepadatan, dll yang diperlukan pengalaman cukup untuk memperoleh hasil maksimal. Asal tempel dan asal tebal tidak akan memberikan hasil baik. Setelah pengecoran lantai selesai, Ada baiknya sekarang Anda memperhatikan desain kolam renang kembali. Pusatkan perhatian pada dinding kolam, dengan menyesuaikan letak instalasi pipa-pipa dan perlengkapan lainnya.

Pembangunan dinding 

Untuk mendapatkan hasil kontruksi yang maksimal dan kuat setidaknya diperlukan dua lapis dinding. Kita sebut lapisan pertama dinding dengan backlayer dan lapisan kedua frontlayer. Backlayer adalah lapisan yang membatasi antara tanah dengan cor dinding, sedangkan frontlayer sebagai lapisan yang berada di antara finishing dinding, kolam dengan cor dinding.

Backlayer dinding dibangun pertama kali, dengan tetap memperhatikan kerekatan kontruksi dinding backlayer dengan kerangka besi yang digunakan. Biarkan besi tetap terlihat mencul keluar untuk menjaga kerekatan antar layer nantinya. Sehingga besi nampak menempel di dinding backlayer.

Saat pembangunan dinding, perhatikan dengan teliti kerekatan, kekuatan, dan rongga-rongga yang mungkin terbentuk. Kekuatan lapisan utama (kerangka besi) ini bergantung pada hal tersebut. Termasuk juga kualitas adonan kontruksi beton. Setelah cor utama kerangka besi selesai, Anda bisa melanjutkan membangun lapisan depan frontlayer.

Bersamaan dengan pembangunan dinding, jangan sampai terlewatkan proses instalasi pipa sirkulasi serta elektrikal instalasi. Untuk cara instalasi pipa, water inlet outlet, skimmer, elektrikal instalation dan lainnya akan kita bahas di artikel selanjutnya.

Selanjutnya anda dapat membangun tangga Kolam , jikalau tangga diinginkan menggunakan kontruksi beton.