Salah satu hal penting yang tak boleh terlewat saat perawatan air kolam renang adalah menjaga keseimbangan air di kondisi ideal. Namun, kebanyakan pemilik kolam renang cinderung enggan untuk mencoba belajar memahami perawatan air yang satu ini. Kebanyakan orang menganggapnya terlalu rumit dan memusingkan. Maka dari itu, pemilik kolam renang sering kali kurang memahami tujuan perawatan air dan mekanismenya yang tepat. Namun, tak menjadi masalah jika pemilik mempercayakan perawatannya pada jasa penyedia layanan perawatan kolam renang. Nah, dibawah ini beberapa alasan pentingnya menjaga keseimbangan air kolam renang.
- Kesehatan atau Keamanan Pengguna Kolam Renang.
Jika perawatan chemical air kolam renang Anda menggunakan klorin, maka kadar pH air perlu di jaga stabil dan ideal. Hal ini ditujukan selain mencegah terjadinya karat atau korosi pada peralatan berbasis logam di kolam renang, juga agar klorin mampu bekerja optimal untuk membasmi, membunuh, dan mencegah pertumbuhan organisme-organisme seperti bakteri dan alga di kolam renang. Menurunya kinerja klorin akibat pH yang tidak ideal, akan menyebabkan subur dan cepatnya perkembangbiakan bakteri atau organisme yang dapat menggangu kesehatan pengguna kolam renang. - Kenyamanan.
Selain keamanan dan kesehatan, kenyamanan pengguna tentu perlu menjadi prioritas selanjutnya. Hadirnya kolam renang sebagai sarana olah raga, rileksasi dan bersantai tentu kenyamanan perlu dirasakan pengguna. Nah, kondisi keseimbangan kandungan air perlu ideal agar tidak berdampak buruk pada mata dan kulit penggunanya. Jika setelah berenang mata terasa perih dan kulit terasa gatal akibat iritasi tentu akan terasa tidak nyaman dan sangat mengganggu. Maka, kondisi pH air jangan sampai terlalu asam atau terlalu basa, stabilkan pH pada kondisi mendekati netral agar air tidak menyebabkan iritasi pada mata atau kulit. Sehingga perenang akan merasa nyaman. - Korosi.
Seperti sudah di singgung sebelumnya, kandungan air yang tidak seimbang dapat menyebabkan karat atau korosi pada peralatan dan perlengkapan kolam renang yang mengandung material logam. Terutama pompa, jika kondisi air dibiarkan begitu saja, maka pompa akan berkarat dan pemilik perlu membeli yang baru. Jadi tambah pengeluaran kan. Itulah pentingnya menjaga keseimbangan air kolam renang. - Total Alkalinity (TA).
Total alkalinitas ini mengacu pada seberapa banyak tingkat basa yang terkandung di dalam air. Sehingga, TA dan pH ini berjalan seiring. Kandungan air dengan tingkat alkali yang tinggi akan menyebabkan tingginya pH, begitu juga jika tingkat alkali air rendah akan menjadikan pH rendah. Idealnya air kolam renang memiliki alkalinitas dengan tingkat 100 ppm. - Tingkat pH air Kolam Renang.
Untuk menjaga agar tingkat pH air kolam renang Anda berada di kisaran yang Ideal. Agar peralatan kolam renang dapat awet dan tidak menggangu kesehatan dan kenyamanan pengguna kolam. Lakukanlah tes dan perawatan keseimbangan kandungan air dengan memantau kondisi pH pada kisaran 7,4 sampai 7,6. Jika hasil tes menghasilkan angka 0 – 7, itu berarti kondisi pH air rendah atau asam. Sedangkan jika menunjukkan 8-14 berarti kondisi air basa. Hal ini berpengaruh pada kinerja klorin di kolam renang. Kondisi pH yang rendah / asam akan menyebabkan klorin lebih cepat larut dan keasaman ini akan menyebabkan karat. Sedangkan jika tingkat pH tinggi, klorin dapat menjadi tidak aktif. - Calcium Hardness.
Jumlah kandungan kalsium yang terdapat pada air dapat mempengaruhi kondisi air kolam renang Anda. Maka, penting unuk menjaga keseimbangan dan kesetabilan kandungan kalsium ini pada tingkat ideal. Dampaknya, jika kadar kalsium air kolam renang sangat sedikit, akan menyebabkan plester pada kolam renang mudah terkikis. Jika kadar kalsium ini terlalu banyak, akan menyebabkan air tampak keruh, berkabut, dan memunculkan noda-noda serta menggaungu kenyamanan pengguna. Range atau jarak kandungan calcium hardness ini wajarnya antara 200 – 400. Sebagai rata-rata dan nilai tengah, 300 menjadi tingkat idealnya. - Total Dissolved Solids (TDS).
Semua air pasti mengandung beberapa mineral terlarut, yang jadi permasalahan adalah kandungan mineral tersebut. Saat air kolam mengalami penguapan, kandungan mineral akan tetap berada di kolam renang terutama yang bersifat zat logam. Nah, jika kondisi ini di abaikan atau dibiarkan, kandungan zat akan terkonsentrasi terlarut di air kolam renang. Tentunya akan menyebabkan tingkat hasil tes TDS menjadi meningkat. Semakin tingginya tingkat TDS ini akan semakin membuat kinerja kimia aditif menurun. Sehingga dapat menimbulkan noda-noda berbagai warna. Jika kandungan TDS menunjukkan Angka 3000 ppm, maka Anda perlu mengurangi / membuang / waste air di kolam dan kemudian menambahkan sumber air segar tambahan. jangan lupa untuk melakukan tes TDS juga pada air yang akan digunakan untuk menambah.