Sistem sirkulasi sebuah kolam renang merupakan elemen dari kolam yang menghisap air dari kolam, menyaringnya,mengatur suhunya, dan mengembalikan air ke kolam. Kita akan membahas struktur dari sistem ini.
Struktur sistem sirkulasi kolam renang beserta fungsi dari setiap bagiannya.
Secara umum sistem sirkulasi kolam renang tersusun dari beberapa bagian berikut ini :
Water outlets : Jalur atau jalan air yang dibuat untuk mengeluarkan air dari kolam dan menyalurkannya ke jalur sirkulasi. Banyak tipe untuk mengaplikasikan jalur pembuangan air ini, yang dimaksud ‘pembuangan’ dalam hal ini adalah jalur yang dibuat sebagai jalur masuknya air ke sistem sirkulasi, dalam artian lain jalur keluarnya air dari kolam menuju sistem sirkulasi. Misalnya Skimmer, Main Drain, Deep Water Outlet, Vacuum Outlet, adau lainnya yang dapat dikreasikan menyesuaikan selera namun tetap memperhatikan fungsinya. Jika di inginkan, alat ini dapat menjadi saluran pembuangan air saat menguras kolam renang dengan catatan perlu adanya jalur keluar dari kolam renang.
Pompa air, berfungsi sebagai motor / pengerak air kolam renang sehingga air dapat bergerak melalui jalur sirkulasi. Sebagai analogi, pompa air kolam renang ini merupakan jantung dari sistem sirkulasi kolam renang. Berbeda dengan pompa air biasa, pompa air yang di tujukan untuk kolam akan terdapat tabung basket yang berfungsi untuk menyaring kotoran sehingga tidak menghambat kinerja mesin pompa. Dalam pemilihan pompa air kolam ini, ada sedikit perhitungan dan beberapa hal yang perlu di perhatikan agar dapat berfungsi maksimal. Air yang masuk melalui Water Outlets akan bergerak dengan mengandalkan hisapan pompa air, dan air yang keluar (return) akan mengandalkan dorongan dari pompa juga.
Filter ( penyaring ) , berfungsi untuk menyaring air. prinsip kerja nya memisahkan antara air dengan kotoran sehingga akan memberikan output air bersih. Benda / kotoran dengan massa lebih besar dari massa air, akan tersaring jika melalui alat ini. Filter dikhususkan untuk menyaring kotoran-kotoran kecil. Kotoran besar seperti daun dan ranting seharusnya sudah tersaring sebelum air menuju filter ini. filter ini tentu saja harus di pilih secara tepat agar berkerja secara maksimum untuk kolam renang anda.
Heater / pemanas, setelah melalui proses pemfilteran, sirkulasi air akan diarahkan pada proses pengaturan suhu (alat pemanas). Air yang berada dalam suatu wadah cinderung dingin terutama jika air tersebut diam. Air akan dipanaskan sesuai suhu yang diinginkan. Ada banyak alat pemanas dengan berbagai macam sumber energi diantaranya pemanas dengan sumber energi listrik, Alam biasanya di daerah pegunungan, atau dengan sumber panel surya.
Inlet return. Jika outlet adalah alat yang digunakan untuk input, inlet digunakan untuk output. Setelah air melewati jalur sirkulasi dengan berbagai proses di atas, air akan dikembalikan ke kolam melalui alat ini. peletakan inlet dan penggunaan alat inlet yang sesuai sangat mempengaruhi rotasi air di kolam renang. Dengan skimmer, inlet harus di arahkan menghadap skimmer agar kotoran di permukaan kolam dapat terdorong oleh kekuatan pompa yang mengembalikan air ke kolam.
Antar komponen-komponen di atas, sistem sirkulasi dihubungkan dengan menggunakan pipa. Instalasi pipa-pipa ini harus tepat, karena setiap L ataupun T sambungan pipa dapat mengurangi tekanan air yang di hasilkan oleh pompa.
Selain komponen-komponen utama di atas, ada komponen tambahan seperti alat yang berfungsi untuk mengatur pH air, serta alat untuk mengatur kandungan klorium air sehingga perawatan kolam renang akan dipermudah dengan alat tersebut, kolam akan tetap terjaga jernih bersih dan aman lebih lama dan masih banyak peralatan tambahan yang lain yang dapat lebih mempermudah pekerjaan Anda.
