Jasa Pembuatan Kolam Renang Jogja

Mengenal Istilah di Kolam Renang : Chloramine

Ketika klorin ditambahkan ke air, baik itu cair, padat, atau granular ia akan membentuk hypochlorous acid  (HOCl ; Senyawa yang paling ampuh untuk sinitasi air yang terbentuk dari klorin di air) dan hypochlorite ion ( OCl – ; yang terbentuk dari reaksi klorin dengan air dan cinderung lemah). Persentasi dari kedua senyawa yang terbentuk akan sangat dipengaruhi oleh pH air.

Jika air kolam renang mengalami kenaikan pH, persentase terbentuknya HOCl akan lebih sedikit dari pada OCl- . Total hasil reaksi  HOCl dan OCl- ini sebagai pengukur kadar klorin bebas di air. Artinya, klorin bebas adalah klorin yang aktif, klorin yang berfungsi untuk sinitasi air kolam.

Apa itu chloramine?

Selain berguna untuk membunuh bakteri saat sinitasi, molekul klorin dapat juga berkombinasi dengan senayawa amonia dan nitrogen di air. Hasil kombinasi itulah yang menjadi Chloramines, atau sering disebut juga Combined Chlorine. Jika klorin sudah terkombinasi dengan amonia dan nitrogen,  yang hasilnya kita kenal dengan sebutan cloramine atau klorin yang sudah terkombinasi (combined chlorine), ia akan kehilangan sebagian besar kemampuan sinitasinya. Kemampuan sinitasi Chloramine berkurang drastis hingga 60-80 kali dibanding saat masih dalam bentuk klorin. Chloramine juga akan mengeluarkan bau yang kuat saat mengalami penguapan ke permukaan air. Sedangkan klorin bebas tidaklah mengeluarkan bau yang kuat.

Chloramines akan terbentuk secara continu atau terus menerus seiring dengan banyaknya kontaminasi di air. Beberapa kontaminasi berasal dari pengguna kolam renang baik dari kulit, kosmetik, rambut, zat buang seperti urine, keringat, air liur dan lain sebagainya.  Senyawa ammonia, phosphate, dan nitrogen  di kolam renang dapat juga berasal dari air hujan, terutama air hujan yang memiliki pH rendah (asam). Setiap air hujan akan membawa senyawa nitrogen yang ada di atmosfer  dan juga dari polusi udara. Kebanyakan tanaman dan taman menggunakan produk yang mengandung nitrogen, ammonia, dan phosphates yang jika masuk ke kolam renang akan memicu terbentuknya cloramine dan berdampak buruk pada kolam. Akibat menurunnya efektifitas sinitasi, keseimbangan air kolam renang akan tergangu serta memicu pertumbuhan dan perkembangan alga, bakteri dan kontaminasi kolam renang lainnnya.

Chloramine atau combined chlorine ini berbau tidak sedap, menyebabkan iritasi apda mata dan kulit perenang, serta akan mengganggu kinerja klorin bebas (free chlorine) untuk melakukan tugasnya. Jika kolam renang Anda mengeluarkan bau ini, maka penyebabnya bukanlah penggunaan klorin akan tetapi banyaknya klorin yang terkontaminasi oleh senyawa-senyawa yang telah disebutkan sebelumnya.

Ironisnya, solusi atau cara mengatasi bau yang tidak sedap akibat klorin yang terkontaminasi oleh senyawa tadi adalah dengan menambahkan lebih banyak klorin. “Shock Treatment” atau perawatan dengan memberikan lebih banyak chemical, dalam hal ini klorin. Dengan dilakukannya “Shock Treatment” ini, akan memecah ikatan molekul chloramine. Selain itu, melakukan shock ini juga akan mengoksidasi dan membasmi kontaminasi pantogen yang ada di kolam renang, sehingga kollam renang akan lebih steril. Dalam pelaksanaannya, perlu Anda perhatikan dan terapkan cara pengaplikasian Shock Treatment Chlorine yang benar.

Ketika Anda melakukan pengujian untuk mengukur kadar klorin bebas dan total klorin dengan alat uji khusus, tingkat senyawa chloramine di kolam renang Anda akan terditeksi.  Anda hanya perlu untuk menghitung dari hasil pengukuran TC (Total Chlorine) dikurangi dengan hasil uji FC (Free Chlorine)  dan Anda akan mendapatkan kadar chloramine di kolam renang.

Bagaimana cara menentukan Over Chloramine atau combined chlorine?

Jika hasil tes TC dikurangi FC menghasilkan angka lebih dari 0.3 ppm, maka perlu adanya perawatan untuk membawa angka tersebut turun. Semua ini ditentukan dari hasil ukur dengan alat ukur kadar TC dan FC Anda. Pastikan Anda mengikuti prosedur atau cara penggunaan Alat dengan benar, agar memperoleh hasil yang akurat.

Bagaimana Cara Mengurangi / Menghilangkan Chloramines dari Kolam Renang.

Ada 3 Cara atau metode untuk mengatasi permasalahan chloramine :

  1. Dengan menambahkan klorin berdosis tinggi ke kolam renang. Naikkan level klorin 10 hingga 20 kali dari level chloramine, dan diamkan kolam renang hingga 4 jam. Tingkat batasan “klorinasi breakpoint” haruslah di capai agar terjadi oksidasi secara total. Jika klorin yang ditambahkan tidak menyampai tingkat breakpoint, maka bisa jadi akan lebih banyak chloramine yang akan terbentuk. Tutup atau jangan gunakan kolam renang selama proses ini berlangsung.
  2. Dengan menggunakan metode “shock treatment non-chlorine”.
  3. Jika kolam renang Anda memiliki fitur atau alat Ozonator, maka senyawa ammonia dan nitrogen akan teroksidasi saat sistem alat ozonator ini beroprasi. Semakin lama alat ini beroprasi maka semakin banyak senyawa kontaminan itu akan di uraikan. Walaupun, kebanyakan jenis alat ozone terintegrasi dengan sistem sirkulasi, dan hanya akan menyala saat pompa sistem sirkulasi menyala, ternyata ada juga sistem alat ozone yang terpisah dari sistem sirkulasi dan dapat beroprasi selama 24 jam. Memang, belum banyak kolam renang di indonesia terutama untuk kolam renang pribadi yang menggunakan alat ini. Anda akan menjumpai alat ini di kolam renang dengan kelas tinggi dan mengutamakan kualitas seperti hotel-hotel berbintang. Sehingga kenyamanan dan keamanan perenang akan selalu terjamin.

Ingatlah, ketika tercium bau klorin di kolam renang, dan mata terasa perih setelah berenang. Hal ini bukan disebabkan oleh Klorin [bebas] di air kolam renang, tetapi akibat adanya kontaminan senyawa amonia dan nitrogen yang memicu terbentuknya [kombinasi] klorin. Klorin yang bebas dan tidak terkontaminasi oleh senyawa tersebut, tidak akan berbau dan tidak menyebabkan mata iritasi selama kadarnya ideal.  Solusi paling sederhana untuk permasalahan [kombinasi] klorin dengan senyawa kontaminan yang disebut chloramine adalah dengan melakukan “Shock Treatment”  untuk memecah dan menghancurkan nitrogen dan atau amonia di air kolam renang.