Jasa Pembuatan Kolam Renang Jogja

Ketahui Penyebab Air Kolam Renang Berwarna Hijau

Banyak pemilik kolam renang yang mengeluhkan perubahan warna air dalam kurun waktu yang dekat. Walaupun sudah melakukan perawatan bahkan pergantian air, dalam beberapa waktu sudah berubah menjadi hijau. Setiap pemilik kolam renang tentu menginginkan air kolamnya terlihat jerni dan bersih agar aktivitas berenang benar-benar menjadi sarana refreshing tanpa takut akan organisme, ganguan kesehatan, ataupun lainnya. Berdasarkan hal tersebut, kali ini kami akan memberikan beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan warna pada air kolam renang dari berbagai elemen yang ada di kolam renang.

Lingkungan.

  • Sampah Organik. Seperti dedaunan yang jatuh ke area kolam renang dengan frekuensi yang cukup sering, dan tidak segera di angkat dapat menjadi penyebab air kolam ce[at berubah warnya. Hal ini dikarenakan, dedaunan akan terurai dan mengkontaminasi air kolam renang dengan cepatnya pertumbuhan organisme-organsime yang menggangu kesehatan. Banyaknya sampah organik yang masuk ke area kolam renang akan membuat pertumbuhan bakteri atau organisme lain penggangu kestabilan air kolam renang menjadi subur. Sering-seringlah melakukan penyaringan dan pembersihan dari sampah-sampah yang menggangu ini. Pastikan kolam renang Anda selalu bersih agar terhindar dari pertumbuhan cepat bakteri penggangu kestabilan air. Jika ada pohon, atau tanaman yang daunnya mudah rontok, potonglah ranting-ranting yang mengarah ke sekitar area kolam renang.
  • Air Hujan. Kolam renang outdoor sering kali tidak diberikan perlindungan dari air hujan ini. Pada prinsipnya, air hujan yang masuk dan tercampur dengan air kolam renang akan menggangu kestabilan pH air kolam renang. Terutama ketika kolam renang memiliki kadar klorin yang tidak ideal, pertumbuhan lumut dan organisme seperti alga akan sangat cepat. Pastikan memantau kadar pH dan kadar klorin air kolam renang Anda setelah tercampur hujan. Jika hujan datang terlalu sering, pastikan Anda menutup kolam renang menggunakan penutup yang dikhususkan untuk kolam renang.
  • Air Sumur. Selain air hujan, air sumur juga dapat mejadi salah satu faktor penyebab air kolam renang menjadi hijau ataupun berkabut. Terutama pada kolam renang bertipe skimmer yang tidak dilengkapi balancing tank seperti overflow, mengharuskan pemilik untuk menambahkan air kolam renang. Nah, menggunakan air sumur untuk penambahan tanpa diimbangi dengan perawatan setelahnya, dapat menyebabkan air berwarna hijau dalam kurun waktu tertentu.
  • Penumpukan Debu. Jika saat musim hujan pemilik kolam disibukkan dengan kestabilan pH dan pertumbuhan organisme akibat air hujan. Berbeda dengan musim kemarau, kita akan disibukkan dengan penumpukan debu. Debu-debu yang masuk ke kolam renang dapat memicu pertubmbuhan alga dan organisme penggangu lainnya. Maka, kita memerlukan klorin lebih banyak saat musim panas atau kemarau. Selain, sinar UV yang dapat memecah kadar klorin lebih cepat daripada musim hujan.

Maka dari itu, serutin apapun Anda membersihkan kolam renang dari kotoran-kotoran yang terlihat, bukan berarti dapat mencegah perubahan warna pada air kolam. Salah satu penyebabknya adalah faktor lingkungan ini. Sehingga pemantauan kondisi air perlu dilakukan secara rutin serta perawatan chemical. Untuk mencegah pertumbuhan organisme, lumut, dan alga-alga yang menyebabkan perubahan warna pada air kolam renang. Selain itu, pastikan Anda rutin memfilter air kolam renang Anda. Ini salah satu cara pencegahan yang efektif.

Kesalahan Perawatan Chemical.

Jika di faktor lingkungan kita perlu memantau dan memberikan chemical secara rutin, pemberian chemical yang salah atau berlebih dapat menjadi faktor perubahan warna air kolam renang juga. Maka dari itu, pastikan Anda melakukan proses chemical secara tepat sesuai takaran dan perubahan kandungan air. Beberapa obat chemical jika tidak tepat atau asal-asal an dalam pemberiannya, akan mengakibatkan air kolam berubah warna. Berikut ini beberapa obat yang dapat menjadi salah satu faktor perubahan warna kolam renang Anda.

  • Kurangnya Memberi granular. Kadar granular / klorin perlu mencapai angka ideal untuk air kolam renang. Kurangnya pemberian chemical yang satu ini dapat menyebabkan fungsi pembasmi organismenya berkurang. Sehingga tidak dapat optimal membunuh bibit-bibit bakteri, alga, atau lumut. Maka, pastikan kadar klorin di air ideal, dan pemberian granularnya dengan takaran tepat sesuai kebutuhan peningkatan kadar.
  • Soda As yang berlebih. Salah satu penyebab perubahan warna air kolam renang adalah pemberian soda as pada saat yang tidak tepat dan berlebihan. Jika kondisi kadar klorin air kolam rendah, dan diberikan soda as akan menyebabkan air terlihat keruh putih atau berkabut. Maka dari itu, pastikan Anda melakukan tes kadar klorin dan membuatnya ideal terlebih dahulu sebelum memberikan soda ash.
  • Pengunaan terusi yang tidak tepat. Umumnya, terusi digunakan untuk memberi efek kebiruan pada kolam renang. Namun, pemberian terusi yang over pada saat kadar chlorine air rendah akan berakibat air kolam menjadi berubah warna biru pekat. Maka dari itu, gunakanlah chemical secara tepat, terutama terusi. Aplikasikan terusi setelah memastikan kondisi keseimbangan kimia air. Berikanlah secara bertahap sambil memperhatikan perubahannya. Terkecuali, saat perawatan awal ( treatment awal ).
  • Jarak / jangka perawtan yang tidak ideal. Jarak waktu untuk perawatan kolam renang minimal dua kali dalam seminggu. Kadar klorin seiring berjalan waktu akan berkurang akibat penguapan atau penambahan volume air akibat air hujan. Pastikan rutin untuk melakukan pengecekan setidaknya dua kali seminggu.

Sistem Mekanikal.

  • Mesin Pompa. Spesifikasi kemampuan pompa yang tidak sesuai dengan volume air, dapat menjadi penyebab air berubah warna menjadi hijau. Hal ini terjadi karena, kemampuan pompa tidak sepadan dengan volume air kolam. Sehingga air kolam tidak seluruhnya dapat terfilter melalui sistem sirkulasi. Maka dari itu, pastikan spesifikasi pompa kolam renang Anda sesuai kemampuannya dengan volume air.
  • Kondisi Filter yang kurang baik. Sesuai fungsinya sebagai peralatan penyaring, jika kondisi filter ini tidak berfungsi optimal, dan tidak mampu menyaring kotoran secara maksimal maka akan menyebabkan air berubah warna hijau. Selain itu, jika daya tampung filter tidak sesuai dengan ukuran koolam renang, juga dapat menjadi penyebab sistem sirkulasi kolam renang tidak berjalan optimal. Tidak sesuainya besar ukuran filter dengan kapasitas kolam renang, akan membuat kemampuan penyaringan sistem sirkulasi menjadi terbatas. Hal tersebut akan berakibat air yang kotor kembali ke saluran inlet fitting. Dengan kata lain, sistem sirkulasi tidak berjalan sebagaimana semestinya, dan justru mengotori kolam renang.
  • Saluran mampet. Jika sistem sirkulasi tidak berjalan secara baik, terutama jika disebabkan oleh vakum kolam yang tertutup kotorana tau mampet akan sangat berpengaruh ke kondisi kolam renang. Sistem sirkulasi yang menjadi alat utama menjaga kejernihan air kolam renang, jika mengalami gangguan terutama saluran vakumnya mampet akan berakibat air kolam tidak tersaring sebagaimana mestinya. Tertutupnya saluran vakum utama ini dapat disebabkan oleh kejahilan pengguna itu sendiri. Maka dari itu, pastikan lubang vakum kolam renang Anda memiliki tutup selain untuk keamanan pengguna, juga untuk menjaga saluran sirkulasi yang ada.