Jasa Pembuatan Kolam Renang Jogja

Kenali Cara Merancang Jalur Pipa pada Kolam Renang

Salah satu hal yang perlu direncanakan secara matang saat akan membangun kolam renang adalah merancang sistem pemipaan. Perancangan jalur pemipaan yang tepat sangatlah penting karena dapat mempengaruhi tingkat efisiensi dari sistem sirkulasi kolam renang. Ada beberapa perhitungan yang perlu di perhatikan, terutama dalam hal penurunan kekuatan tekanan air di setiap percabangan, pertemuan, atau belokan pipa. Selain itu, ukuran pipa perlu di hitung dan disesuaikan dengan volume air yang nantinya juga mempengaruhi spesifikasi pompa dan filter. Selain itu, tipe dari pipa itu sendiri perlu mengikuti standar yang ada (SNI).

Pada prinsipnya sistem pemipaan ini merupakan jaringan pipa yang menjadi salah satu elemen sistem sirkulasi. Elemen lainnya adalah sistem mekanikal yang sudah di bahas di artikel sebelumnya. Secara singkat, sistem mekanikal ini merupakan sebuah sistem yang melibatkan beberapa elemen seperti pompa dan filter. Tanpa sistem mekanik ini, air kolam renang tidak memiliki tenaga untuk melalui jalur sirkulasi. Sumber tenaga tekanan air yang didapat dari pompa menjadi sumber tenaga mekanikal pergerakan air melalui jalur pemipaan dan melalui filter. Sedangkan energi yang diperlukan pompa dan elemen yang memerlukan arus listrik berasal dari sebuah sistem yang disebut sistem elektrikal pada kolam renang.

Maka, dapat disimpulkan bahwa sistem sirkulasi tidak akan berjalan optimal jika instalasi jaringan pipanya tidak melalui mekanisme yang tepat. Karena jalur pemipaan ini memerlukan beberapa perhitungan salah satunya pengurangan tekanan pompa saat melalui setiap sambungan pipa.

Sistem pemipaan kolam renang atau sering disebut juga plumbing, merupakan jaringan instalasi pipa air yang di tata dan dirancang menyesuaikan kebutuhan. Sistem pemipaan ini menjadi jalur utama yang menghubungkan antara sistem mekanikal dengan kolam renang. Dalam perancangan sistem pemipaan ini, diperlukan beberapa jalur. Secara umum jenis-jenis jalur pipa yang perlu ada di kolam renang adalah sebagai berikut.

  • Pemipaan untuk jalur inlet
    Jalur pemipaan kolam renang untuk inlet ini maksudnya adalah jalur output dari sistem sirkulasi yang dikembalikan ke kolam renang. Dengan kata lain, air yang melewati jalur pemipaan inlet ini adalah air kolam renang yang sudah melewati mekanisme sistem sirkulasi termasuk sudah melewati sistem filter. Maka, air yang melewati jalur inlet ini adalah air yang sudah bersih. Jalur pemipaan inlet ini sebaiknya diarahkan ke tempat-tempat strategis sesuai dengan bentuk kolam renang. Karena dorongan air atau tekanan air yang sudah bersih diharapkan dapat mendorong air kotor ke arah jalur vaccum. Jika instalasi atau perancangan jalur inlet ini kurang tepat, maka perputaran air kolam renang kurang maksimal, karena tidak semua zona air akan melalui sistem sirkulasi. Terutama air di bagian tengah. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal ini, salah satunya memanfaatkan maindrain. Pada intinya, semua jalur pemipaan harus direncanakan dari awal dan matang, sehingga tidak membingungkan saat proses pengerjaan dan memberikan hasil yang diinginkan.
  • Pemipaan untuk jalur vacuum
    Jalur vaccum merupakan jaringan pemipaan yang menghubungkan area kolam renang dengan sistem sirkulasi. Jalur ini memanfaatkan daya hisap dari pompa untuk menarik air masuk kedalam pipa dan mengarahkannya ke sistem sirkulasi lainnya. Untuk instalasi jalur ini perlu menyesuaikan dengan bentuk dan kedalaman kolam renang. Dalam sistem sirkulasi, air yang masuk melalui jalur vakum ini akan diarahkan menuju filter, kemudian diarahkan kembali ke jalur inlet. Namun, jika kondisi air terlalu kotor, dan perlu pengurasan, air dari jalur vaccum akan langsung diarahkan ke pembuangan atau jalur waste. Sehingga, biasanya untuk jalur vacum, setelah melalui pompa memiliki dua jalur dengan switch buka tutup. Dimana satu jalur untuk mengarahkan air ke filter, dan yang satunya untuk pembuangan air jika perlu pengurasan. Instalasi jalur vaccum ini menyesuaikan kebutuhan dari setiap tipe kolam renang yang akan kita bahas di point selanjutnya.

    • Pemipaan untuk jalur skimmer
      Jalur pemipaan pada kolam renang dengan tipe skimmer di rancang untuk mengalirkan air dari skimmer ke sistem sirkulasi. Instalasi jalur skimmer ini biasanya di letakkan di dekat permukaan air, dimana skimmer berfungsi untuk penyaringan utama kotoran besar seperti dedaunan. posisi vaccum berada setelah box skimmer yang berguna untuk menarik air masuk kedalam.
    • Pemipaan untuk jalur overflow
      Sedangkan untuk instalsi jalur pemipaan overflow, perancangan sistem pemipaan akan diarahkan dari balancing tank ke sistem sirkulasi.
  • Pemipaan untuk jalur maindrain
    Instalasi atau perancangan jalur pemipaan untuk maindrain ini berada di dasar kolam renang. Pemipaan jalur main drain ini memiliki switch untuk membuka dan menutup jalur. Jalur pemipaan ini menjadi jalur air yang ditempatkan di dasar / lantai kolam renang yang akan mengalirkan air menuju pompa.
  • Pemipaan untuk jalur back wash
    Jalur pemipaan untuk backwash ini dirancang untuk mengarahkan air dari filter menuju ke luar ( bukan ke kolam ) atau pembuangan. Jalur ini akan dibuka saat proses pencucian filter (backwash) yang seringkali ada di filter jenis sand filter dan DE filter.

Itulah beberapa hal yang umum ada dalam rancangan instalasi pipa untuk kolam renang. Jika kolam renang Anda memerlukan fitur tambahan seperti air terjun / mancur sebagai pengias sekaligus inlet, maka desain dan struktur pipa perlu di tambah. Hindari terlalu banyak menggunakan percabangan dan belokan. Karena L dan T dapat mengurangi daya tekan air dari pompa. Selain itu, kebutuhan titik titik inlet juga perlu diperhitungkan. Perhitungan banyaknya titik inlet dan outlet menyesuaikan dari volume air. Karena kekuatan pompa sudah seharusnya menyesuaikan volume air saat membelinya. Simak tips memilih pompa dari kami.