jasa pembuatan kolam renang jogja

Faktor yang mempengaruhi kesehatan air kolam renang

Masih berkaitan dengan artikel-artikel sebelumnya , tentang perawatan air kolam renang. Pemeliharaan air kolam renang tidak semerta-merta hanya melakukan penyesuaian pH, menyaring kotoran di permukaan kolam, atau mengontrol kadar klorin air. Hal tersebut hanyalah perawatan rutin yang sering dilakukan oleh banyak orang. Namun, sesungguhnya pemeliharaan air kolam tidak hanya sebatas demikian.

Sebagai seorang tenaga / jasa perawatan kolam renang yang profesional, perlu mengingat kembali tujuan dari jasa tersebut. Tujuan utama / tanggung jawab seorang jasa perawatan tidaklah memberikan chemical (bahan kimia) pada air atau menjalankan mesin sirkulasi / pompa, tetapi sebaliknya, yaitu menggunakan alat dan bahan tersebut agar kolam renang bersih dan sehat. Selain itu, kinerja dari jasa perawatan kolam renang dibuktikan dari bagaimana jasa tersebut mencegah permasalahan yang dapat terjadi serta mempertahankan kolam agar terlihat menarik, bukan sebagaimana hebatnya dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada air.

Untuk melakukan perawatan / tindakan, ada baiknya kita pahami bersama faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan air kolam renang itu sendiri, agar kesehatan kolam renang dapat tetap terjaga serta mencegah segala macam bahaya yang mengancam kesehatan. Berikut ini faktor dasar yang mempengaruhi air kolam renang.

  1. Faktor Fisik

    • Sistem Filter Air
      Pada kolam renang, ada suatu sistem yang sering disebut filterasi yang bertujuan untuk menyaring kotoran-kotoran kecil dengan memanfaatkan daya hisap dan dorong dari pompa. Oleh karena itu, filter dapat dikatakan elemen penting yang dapat mempengaruhi kualitas air. Melakukan pengecekan pada filter dan merawatnya, akan sangat membantu menjaga kualitas air kolam renang. Memilih filter yang baik dan cocok untuk kolam renang Anda akan sangat berpengaruh pada optimalisasi kerja dari proses penyaringan air, untuk lebih lengkapnya Anda dapat membaca di artikel Tips Memilih Filter Kolam Renang.
    • Sistem sirkulasi
      Sistem sirkulasi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah peralatan-peralatan fisik penyusun sistem sirkulasi tersebut. Secara mendasar sistem sirkulasi ini terdiri dari Pipa, Pompa, inlet, outlet, drain, untuk lebih lengkapnya dapat Anda simak di Mengenal Sistem Sirkulasi Kolam Renang. Proses instalasi pipa, pemilihan pompa, pemasangan water inlet dan outlet, akan sangat mempengaruhi kualitas air kolam renang Anda. Sebagai gambaran, setiap L atau T pada pipa, akan mengurangi daya tekan / hisap dari Pompa, dan setiap Pompa memiliki daya yang berbeda-beda, perlu adanya pemilihan dengan menyesuaikan debit air dan instalasi sistemnya. Sedangkan pemasangan water inlet dan outlet akan sangat mempengaruhi sistem mekanikal pada kolam renang. Perputaran air serta efisiensi sistem sirkulasi tersebut. Lebih lengkap dapat anda simak di Mengenal Sistem Mekanikal Kolam Renang yang Benar.
    • Faktor Fisik yang lain
      Faktor fisik lain yang dapat mempengaruihi kualitas pada air kolam renang dapat kita sebutkan secara kasar adalah dinding, lantai, lingkungan kolam renang. Ada beberapa daerah pada lantai dan dinding kolam yang perlu perhatian khusus, biasanya pada sudut sudut pertemuan dinding dan lantai dasar yang sering terjadi penumpukan lumut (faktor biologi).
      Melakukan pengurasan pada kolam memang diperlukan, namun ada baiknya jika kita menjaga agar kolam dan kualitas air tahan lama. Pernah merasakan lantai / dinding kolam terasa licin di beberapa bagian? itu berarti anda perlu melakukan penyikatan pada bagian tersebut. Rutin melakukan perawatan pada lantai dan dinding akan sangat membantu menjaga kebersihan dan kualitas air.
  2. Faktor Kimia

    Setelah memahami faktor fisik yang mempengaruhi kualitas air kolam, serta memahami cara pencegahannya. Sekarang kita akan membahas faktor dari sisi kimiawi. Tidak dapat dipungkiri bahwa yang kita sebut air memiliki formasi kimia yang tersusun dari dua hidrogen dan satu oksigen per senyawa air. Maka dari itu, faktor kimia bisa merusak kualitas air kolam renang Anda. apa saja faktor-faktor yang dapat mengganggu tersebut?
    Kualitas air yang baik memiliki artian lain Aman digunakan oleh manusia. Pada kolam renang, tentusaja yang ada di dalam kolam tersebut tidaklah hanya air, ada senyawa-senyawa lain yang tidak terlihat. Berikut ini faktor kimia dan Ideal Level yang perlu di jaga.

    Faktor Kimia Idealnya
    I pH 7.7 – 7.8
    II Total Alkalinitas 80 – 120 ppm
    III Total Kalsium 100 – 400 ppm
    IV Kandungan mineral produksi Tidak Ada ( null ) ppm
    V Total Larutan Padat 250 – 1500 ppm

    tiga baris pertama dari faktor kimia diatas bersamaan dengan suhu air akan menentukan keseimbangan air. Keseimbangan tersebut yang menjadi indikator air baik ataukah buruk. Air yang baik / ideal / aman memiliki kandungan ideal dari ketiga faktor kimia pH, Keasaman, dan kadar kalsium. Sebagai contoh, jiga salah satu dari ketiga hal tersebut tidak ideal , terlalu tinggi dapat menjadikan air terlihat keruh, peralatan besi dapat cepat berkarat, jika berkelanjutan akan merusak peralatan-peralatan kolam renang, serta bahaya bagi tumbuh manusia.

  3. Faktor Biologi

    Faktor biologi ini mengandung tiga elemen kunci untuk menjaga / merawat air. Tanpa ketiga hal ini, air kolam renang akan cepat ditumbuhi lumut, alga, baketri-bakteri dan sebagainya yang akan berbahaya bagi tubuh manusia, dan mengurangi daya tarik kolam renang. Berikut ini 3 faktor biologi yang paling sering dilakuka oleh jasa perawat kolam renang untuk mengontrol / pencegahannya menggunakan bahan-bahan kimia (chemical) .

    • Sanitization
      Sinitasi merupakan proses untuk mengontrol bakteri yang sering tumbuh di air. Hal ini berbeda dengan pengontrolan alga, karena alga lebih efektif di hambat / di basmi dengan menggunakan algaecide. Metode sinitasi yang paling sering digunakan adalah menggunakan clorine, ada juga yang menggunakan bromine atau lainnya seperti ozone, ionizer setiap metode dan bahan kimia yang digunakan memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, Entah dari segi ekonomi, ketersediaan bahan kimia, ataupun fungsionalnya. Untuk lebih jelas tentang proses sinitasi, Anda dapat membuka artikel tentang Tips Merawat Kolam Renang yang Benar.
    • Shock oxidation treatment
      Perawatan dengan metode Shock ini sering digunakan menggunakan klorin, karena bakteri juga memiliki sistem imun, yang membuatnya kebal dengan klorin. Biasanya menambahkan dosis klorin akan mengatasi permasalahan ini. Terutama jika musim penghujan yang membawa lebih banyak bakteri ke dalam kolam renang. Penggunaan metode shock akan sangat diperlukan. Kelemahan menggunakan klorin, yang harus menunggu pada periode terkena sinar matahari untuk menetralisir klorin itu sendiri dapat teratasi dengan memilih bahan kimia lain. Tentusaja dengan tujuan yang sama. Perawatan menggunakan bahan kimia yang efektif dan tidak berdampak pada keseimbangan air ini sering menggunakan bahan yang oksidasinya tinggi, dalam artian cepat ternetralisir tanpa memanfaatkan lingkungannya.
      Bahan kimia lain (non-clorine) sangat dibutuhkan pada moment-moment seperti ini.
    • Algae Control
      Faktor biologi terakhir adalah alga, Alga hijau terutama yang sering tumbuh di permukaan kolam renang barulah satu jenis dari berbagaimacam jenis alga. Berikut ini kita ada kelompok alga yang sering sebutannya digunakan untuk menginisialkan alga agar lebih mudah.
      Alga yang mengapung, termasuk variasi-variasi alga hijau yang sering ditemukan di permukaan air, menempel pada dinding, skimmer. Alga ini akan menyebabkan warna air terlihat hijau atau kekuningan dan sangat mengurangi daya tarik dari kolam renang Anda. Jenis alga ini sangat mudah untuk di hilangkan karena nampak mata dan mudah di sikat.
      Alga hitam, sering digunakan untuk menyebutkan alga biru gelap dan alga yang ditemukan tumbuh di permukaan air. Alga hitam biasanya tumbuh di salah satu area pojok dinding / lantai atau area-area yang sulit terjangkau oleh daya sirkulasi air.
      Permasalahan-permasalahan alga tersebut dapat tercegah / teratasi dengan menggunakan algaecide. Penggunaan bahan kimia bertipe algaecide ini disarankan saat musim penghujan atau saat ada permasalahan pada mesin penyaringan (sirkulasi). karena tanpa sistem sirkulasi yang baik, dan saat hujan deras, pertumbuhan alga akan sangat cepat.
      Penggunaan algaecide setiap produk memiliki takaranya masing-masing serta penggunaannya digunakan menyesuaikan dengan alga-alga itu sendiri seperti, seberapa banyak alga yang tumbuh, Umur dari alga itu sendiri ( kolam yang ditinggal lama biasanya perlu pekerjaan algaecide lebih ekstra), Cahaya matahari dan temperatur kolam, yang terakhir dan perlu penyesuaian serta pengetahuan adalah tipe dari alga tersebut. Karena ada beberapa tipe alga yang kebal terhadap beberapa tipe algaecide. Pembahasan tentang alga akan dibahas di artikel selanjutnya.

Demikianlah artikel tentang Faktor yang mempengaruhi kesehatan air kolam renang. Semoga dengan mengetahui faktor-faktor ini, Anda dapat mencegah hal-hal yang mengganggu kesehatan air kolam renang Anda. Terimakasih. Salam.