Jasa Pembuatan Kolam Renang Jogja

Cara Menurunkan Kadar Klorin Di Kolam Renang

Pembahasan tentang cara penambahan dan jadwal perawatan kolam renang dengan chlorine / klorin atau kaporit sudah sering, seperti telah banyak kita simak di artikel sebelumnya. Pada umumnya, kita akan memerlukan penambahan klorin / kaporit ke kolam renang setiap minggu untuk mengidealkan tingkat kandungan free chlorine di kolam renang. Kaporit atau kalsium hipoklorit merupakan senyawa atau bahan kimia yang banyak diaplikasikan di kolam renang Indonesia sebagai zat disinfektan air. Selengkapnya tentang klorin dapat Anda simak di artikel berikut ini Mengenal Bahan Kimia Perawatan Kolam Renang : Chlorine

Terlalu tingginya kandungan klorin di kolam renang akan menyebabkan masalah kesehatan bagi penggunanya. Naiknya kadar klorin di kolam renang ini sering kali disebabkan oleh shock-treatment yang sering atau bahkan terlalu sering diaplikasikan tanpa pengontrolan dan penyeimbangan setelahnya.

Ada banyak cara untuk menurunkan ataupun menghilangkan kandungan klorin tinggi di kolam renang, (termasuk menghilangkan chloramine atau combined chlorine).  Namun, cara ini belum tentu cocok untuk kolam renang dengan ukuran yang ekstra besar. Semisal, kolam renang yang didalamnya terdapat ikan ( pernah kami jumpai di jawa tengah ), untuk hal ini, memanfaatkan sinar matahari menjadi pilihan yang tepat, tanpa menggunakan bahan kimia lain sebagai penghilang klorin.

Sebelum memutuskan untuk menurunkan kadar klorin (termasuk combined chlorine atau chloramine) tentunya kita perlu mengetahui terlebih dahulu, seberapa tinggikah kadar klorin yang ada di air kolam renang. Cara mengetahuinya tentu saja dengan menggunakan alat uji yang telah banyak tersedia di toko-toko perlengkapan kolam renang.

Mengukur Tingkat Kandungan Klorin tinggi Kolam Renang.

Jasa Pembuatan Kolam Renang JogjaSaat menguji kandungan klorin yang terlalu tinggi di kolam renang, kita pelu sedikit merubah cara pengujian dari cara biasanya. Karena, alat uji yang ada dipasaran umumnya memiliki batas atas pengujian klorin 10 ppm ( untuk uji strip) dan jika kita gunakan DPD tes kit reagen akan termurnikan akibat kandungan klorin yang tinggi maka Anda perlu menggunakan sedikit pendekatan untuk memperoleh hasil pengukuran kandungan klorin yang tinggi.

Jika kasus di atas terjadi, dimana saat kita melakukan pengujian klorin hasil yang ditampilkan tidak wajar, maka kita perlu melakukan uji ulang, dengan cara : Campurlah ½ air sampel dari kolam renang dengan ½ air murni, Aduklah atau kocoklah wadah sampel berisi campuran air tersebut hingga dirasa cukup merata, Barulah Anda melakukan uji klorin seperti biasanya. Hasil yang Anda peroleh dari cara uji ini, perlu Anda kalikan 2. Hasil akhir yang telah di kali dengan 2 inilah yang menjadi angka hasil yang mendekati kandungan klorin yang sebenarnya pada kolam renang Anda.

Namun, jika dirasa kurang yakin, memanggil tim PROfesional perawatan kolam renang merupakan pilihan tepat. Dengan alat uji yang selalu terjaga kualitas dan kesensitifannya, terlebih lagi dengan alat uji digital, kita akan mendapatkan hasil lebih pasti dibanding cara di atas. Dengan hasil yang pasti, maka penanganan untuk menurunkan kadar klorin juga dapat dilakukan secara tepat dan efisien.

Menurunkan kadar klorin dari air kolam renang

Seperti sudah disinggung sebelumnya, kandungan klorin di air secara alami akan turun saat terkena sinar matahari. Namun, proses alami ini cukup memakan waktu. Mungkin, jika untuk kolam renang pribadi hal ini tidak terlalu menjadi masalah, jika harus menunggu beberapa hari hingga kadar klorin turun mencapai tingkat ideal. Akan tetapi, untuk kolam renang yang bersifat umum dan komersil, tentu perlu penanganan yang tepat dan cepat. Karena, keamanan dan waktu sangatlah diperhatikan. Nah berikut ini beberapa cara untuk menurunkan kadar klorin dengan bantuan bahan kimia lainnya.

Untuk kolam renang dan spa, metode yang sering di aplikasikan menggunakan Sodium Thiosulfate atau Chlorine Neutralizer, untuk menurunkan ataupun menghilangkan kandungan tinggi klorin di air. Ascorbic Acid atau Vitamin C seperti yang sering digunakan untuk penghilang noda dapat juga dimanfaatkan untuk menghilangkan klorin atau menurunkan kadarnya, akan tetapi untuk kolam renang berukuran besar akan banyak memakan biaya.

Sodium Thiosulfate : Bahan kimia utama yang paling sering digunakan atau diaplikasikan untuk menurunkan kandungan chlorine di kolam renang. Karena produk ini sudah banyak dikenal di kalangan pemilik kolam renang atau jasa perawatan kolam renang, dengan reaksi yang cepat untuk menurunkan klorin, murah, serta tidak terlalu memberikan efek pada keseimbangan kimia kolam renang. Hal itulah yang membuat bahan kimia ini menjadi populer dan dapat diandalkan. Bahan kimia sodium Thiosulfate ini mampu menurunkan ataupun menghilangkan kandungan klorin di kolam renang. Baik itu Free Chlorine serta Combined Chlorine ( Chloramine ).

Ascorbic Acid : Bahan kimia alternatif yang dapat dijumpai juga terkadung di produk vitamin C. Bahan kimia ini juga mampu untuk menghilangkan klorin dari kolam renang, Ascorbic Acid juga terkandung di produk penghilang noda. Namun, karena harganya menjadi lebih mahal dibanding menggunakan Sodium Thiosulfate, bahan kimia ini kurang populer sebagai Chlorine Remover.

Cara menambahkan Bahan kimia untuk menurunkan tingkat Chlorine kolam renang.

  1. Pastikan Anda menutup ataupun melarang kolam renang dengan tingkat klorin yang tinggi (chloramine & free chlorine) di atas batas ideal.
  2. Selalu baca Petunjuk penggunaan yang tertera di label setiap produk Chlorine Remover yang Anda beli. Serta, pastikan bahan kimia selalu tersimpan di tempat khusus dan terhindar dari sinar matahari langsung serta jangkauan anak-anak.
  3. Hitunglah berapa banyak Chlorine Remover yang diperlukan. Ikuti petunjuk dosis yang ada di label produk untuk menentukan seberapa dosis yang diperlukan. Banyak produk kimia yang tersedia di pasaran dengan konsentrat yang berbeda-beda, sehingga petunjuk umum yang kami berikan ini belum tentu sesuai dengan produk yang Anda beli.
    1. Umumnya, ketika menambahkan bahan kimia sodium thiosulfate, kita memerlukan sekitar 5 oz (15 mL) untuk 1.000 galons  (3,800 Liter) air.
    2. Jika kolam renang yang mengalami masalah adalah kolam renang besar dan untuk umum, maka gunakanlah perhitungan yang lebih akurat. 2.6 oz atau sekitar 77 mL sodium thiosulfate akan menurunkan tinggat klorin 1 ppm di 10.000 gallons (37,900 L) air.
  4. Turunkanlah kadar klorin secara bertahap. Penambahan penetral klorin yang terlalu banyak akan menyebabkan berbagai masalah. Salah satunya, kandungan klorin di kolam renang dapat hilang dan kolam renang akan rentan terhadap berbagai pertumbuhan kontaminan seperti alga dan bakteri. Terlebih lagi, terlalu banyak memberikan bahan kimia ini akan menyulitkan Anda saat akan menambahkan chlorine ke kolam renang, karena klorin tambahan akan dinetralkan oleh kandungan Chlorine Remover yang masih tersisa di air kolam renang.
  5. Turunkanlah tingkat klorin secara bertahap, dengan selang beberapa waktu sambil memantau tingkat klorin dengan cara mengujinya.