Jasa Pembuatan Kolam Renang Jogja

Cara Membuat Cover Pompa Kolam Renang

Apa Yang Akan Anda Perlukan

  • Gergaji
  • Palu
  • Meteran
  • Cat Kayu dan Kuas
  • Kayu (papan & balok)
  • Paku
  • Dll.

Nah, pada artikel kali ini, kita akan sedikit mengulas bagaimana cara membuat cover sederhana / semi permanen untuk melindungi pompa dan peralatan lain di dekatnya. Kenapa semi permanen, karena peralatan dan bahan inilah yang paling mudah untuk dikerjakan sendiri.Salah satu kontruksi yang seharusnya masuk dalam perencanaan saat merencang kolam renang adalah hadirnya sebuah ruangan untuk menaruh instalasi pompa, control pipa, filter dan elemen penting sistem sirkulasi lainnya. Nah, jika peralatan itu di kolam renang Anda terdapat di luar tanpa pelindung atau cover. Sangat direkomendasikan untuk membuat cover agar dapat menjaganya dari pengaruh lingkungan luar. Salah satu faktor eksternal yang dapat menurunkan kinerja peralatan terutama pompa adalah panasnya sinar matahari, jika pompa Anda terkena sinar maharai langsung maka mesin akan lebih cepat panas dan pada titik tertentu bisa terjadi overheat yang dapat membuat  pompa mati sendiri.

Langkah Pertama – Mengukur.

Tentunya untuk membuat wadah atau tempat kita perlu mengetahui seberapa panjang, lebar dan tinggi wadah yang diperlukan agar dapat menutupi keseluruhan bagian pompa dan peralatan lainnya. Saat mengukur, pastikan Anda melebihkan ukuran agar tidak terlalu press, karena kita perlu ruang agar tetap dapat mengakses saat melakuka pengecekan dan perawatan pompa serta filter kolam renang.

Langkah Kedua – Menghitung.

Setelah kita mendapat ukuran pada langkah pertama, sebelum berangkat untuk berbelanja bahan dan alat tambahan yang akan diperlukan, pastikan kita sudah memiliki rencana atau rancangan yang matang cover pompa seperti apa yang akan kita buat, dan berapa perkiraan kebutuhan bahan dalam hal ini papan dan kayu balok yang akan kita perlukan untuk membuat kerangka dan dindingnya. Buatlah sketsa sederhana untuk menuangkan ide agar lebih mudah untuk melakukan perhitungan keperluannya.

Langkah ketiga – Belanja Material

Setelah Anda membuat list kebutuhan dari sketsa yang telah dibuat pada tahap ke-2, pergilah ke toko material bangunan untuk membeli beberapa alat dan bahan yang akan Anda perlukan sesuai kebutuhan. Mungkin Anda ingin menambahkan Atap, pilihlah Atap yang terbuat bukan dari material logam, karena material logam justru akan menyimpan panas dan membuat ruangan sebagai cover kolam renang justru menampung panas. Anda dapat menggunakan material atap asbes, atau bisa juga menggunakan kayu dengan membuat ruangan penutup pompa dan peralatan lain menjadi semacam box yang dapat dibuka.

Langkah Keempat – Ukur, Tandai, dan potong

Gunakanlah pensil, paku, spidol atau hal lainnya yang dapat digunakan sebagai pemberi tanda. Untuk hasil yang lebih maksimal, kami merekomendasikan menggunakan pensil dan menentukan garis potong yang tegak lurus. Ukurlah sesuai kebutuhan panjang dan lebar yang telah Anda list sebelumnya, berikan semua ukuran tanda terlebih dahulu sebelum memotong. Setelah semua material kayu papan maupun balok diberi tanda yang jelas, potonglah menggunakan gergaji. Jika Anda sama sekali tidak memiliki skill tentang bangunan kayu, kami rekomendasikan membuat cover yang sederhana dengan menggunakan potongan-potongan lurus. Berbeda dengan tenaga profesional, sering kali mereka akan menggunakan pahat dan alat lain untuk membuat pola agar setiap kerangka memberikan hasil kuncian yang kuat, tidak hanya memanfaatkan kuncian dari paku atau baut hasil boor.

Setelah semua material telah terukur dan terpotong, pisahkan sesuai kategori agar dapat mepermudah Anda saat tahap perakitan. Bagian mana yang untuk dinding yang panjang dan kerangkanya, bagian yang digunakan untuk dinding lebar dan kerangkanya dan lain sebagainya.

Langkah Kelima – Proses perakitan dan pemasangan.

Dekatkan semua material tadi dan letakkan di dekat posisi pompa, Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat pilar-pilar utama. Ada beberapa cara , akan tetapi, untuk pemula kami merekomendasikan untuk menanam minimal 4 pilar utama sebagai kerangka dengan cukup dalam dan kuat. Jika bentuk ruangan penutup yang Anda buat berbentuk memanjang dengan jarak yang cukup panjang. Buatlah 6 pilar penyokong agar dapat memperkuat kerangka.

Setelah pilar-pilar utama tertanam ke tanah (jika cor maka tidak ada cara lain selain menanam dan melapisinya dengan semen kembali untuk memberikan press yang kuat pada pilar yang dibuat. Jika penutup ini bersifat benar-benar sementara, tak ada salahnya membuatnya menggantung tanpa ada cakar dari pilar. Semua tergantung apa yang Anda butuhkan.

Setelah beberapa pilar utama tertanam dengan kuat, buatlah kerangkanya terlebih dahulu. Gunakan balok-balok kayu untuk membuat kerangka sebagai pijakan dan tempat untuk penguat papan yang akan digunakan sebagai dinding.

Setelah kerangka terpasang, Anda tingal memasang  dinding  papan serta pintu akses yang diperlukan.

Hal terakhir setelah semua terpasang rapi dan sesuai dengan yang diinginkan, kita perlu melapisi kayu dengan cat kayu. Memberikan cat ini tidak hanya sekedar bertujuan untuk keindahan warna semata, tapi juga dapat memperpanjang umur kayu agar tidak mudah rapuh.