Jasa Pembuatan Kolam Renang Jogja

5 Saran Buruk Yang Mungkin Pernah Anda Dengar dan Fakta Sebenarnya

Akses bebas dan terbuka di internet memang sangat membantu kita jika memerlukan suatu saran, tips, dan tentunya menggali informasi.  Dengan sedikit informasi , saran, dan tutorial di video, Anda dapat melakukan hal tersebut secara mandiri. Nah, yang perlu dipahami bersama adalah, tidak setiap situasi di lapangan akan sama seperti yang Anda simak dan lihat di berbagai sumber. Dengan situasi yang bahkan hanya sedikit berbeda akan cukup mempengaruhi. Terlebih lagi jika berkaitan dengan troubleshooting, kita akan dihadapkan dengan banyak kemungkinan. Nah, khususnya dalam hal ini adalah pembahasan tentang kolam renang dan segala pernak perniknya, Anda bisa saja mendapat saran, tips, trik dan runtutan cara dari berbagai sumber. Tapi, tidak semua saran yang ada di sana akan sesuai dengan kolam renang Anda. Sayangnya, di bidang kolam renang, saran atau panduan yang buruk sering kali bisa memberikan kerugian hingga ratusan ribu bahkan jutaan. Seperti beberapa kasus yang sering kami temui di lapangan saat survei dan berbincang dengan client, cerita demi cerita, ternyata penyebab utama permasalahan kolam renangnya karena beliau mengikuti saran yang ia dapat dari media internet. Nah, didasari dari hal itu, kami ingin berbagi 5 saran yang buruk yang mungkin pernah Anda dengar atau baca, sehingga hal serupa ini tidak terjadi pada kolam renang Anda.  Berikut ini ulasannya.

“Saya diberitahu, Kalau saya bisa meletakkan klorin berbentuk tablet di skimmer atau di keranjang pompa”

Sungguh sangat bertolak belakang dan memprihatinkan. Ketika kami mendapat ungkapan seperti di atas dan jawaban kami selalu sama, “Tolong, Hindari meletakkan bahan kimia di dekat skimmer apa lagi di keranjang pompa, terlebih lagi bahan kimia klorin.” Untuk lebih memahami, berikut ini penjelasannya. Pompa dan filter yang ada di kolam renang Anda merupakan dua elemen penting yang akan selalu menjaga kondisi air tersaring dengan baik. Jika Anda meletakkan atau menambahkan klorin di dekat skimmer bahkan di keranjang pompa,hal yang akan terjadi adalah ketika pompa dan filter Anda pada posisi off, maka klorin berbentuk tablet ini akan sedikit demi sedikit terlarut, air yang melarutkan klorin ini akan memiliki pH yang sangat asam pada area tersebut. Apa yang terjadi jika benda logam terkena cairan asam? tentu saja berkarat. Seperti skimmer Anda akan cepat berkarat, lebih buruknya lagi, ketika sistem sirkulasi dalam hal ini pompa di nyalakan, larutan asam dari hasil pelarutan klorin tablet tadi belum sempat terdistribusikan dengan baik, dan larutan asam yang ada di dekat skimmer ini akan terhisap masuk ke pompa dan tentu saja di lanjutkan ke filter. Hal tersebut akan mengikis material yang berbasis logam dan menyebabkan karat pada mesin pompa atau filter Anda bahkan hingga ke komponen-komponen kecilnya. Sehingga jika hal ini terjadi secara continu, Anda akan diharuskan untuk mengganti bagianbagian yang rusak karena karat.

Nah, bukannya menaruh klorin di skimmer atau keranjang pompa, kami merekomendasikan jika Anda menggunakan klorin atau kaporit berbentuk tablet, gunakanlah alat chlorinator. alat ini akan otomatis menaburkan klorin ke kolam renang sesuai dengan apa yang telah di setting. Chlorinators akan bekerja bersamaan dengan pompa dan filter dan akan sangat mudah melakukan instalasinya.  Opsi lain yang lebih terjangkau adalah menggunakan pengapung. bentuknya seperti mangkok plastik yang memiliki tutup di atasnya. Alat ini akan terapung dan seiring dengan arus air kolam, ia akan mendistribusikan larutan dari tablet klorin yang ada didalamnya. Apapun keadaan kolam renang Anda, jangan pernah mernaruh bahan kimia di dekat skimmer, apa lagi pompa. Kecuali bahan kimia tersebut tidak berefek pada elemen-elemen kolam renang yang Anda miliki.

Bacalah Artikel Ini Jika Anda Memerlukan Panduan Pemberian Bahan Kimia  Ke Kolam Renang Yang Aman.

“Seseorang memberitahu saya, kalau saya hanya perlu menyalakan pompa 1-2 jam saja sehari… Tapi, sekarang kondisi kolam renang jadi hijau begini. “

Pompa Kolam renang direkomendasikan setidaknya menyala dan menjalankan sistem sirkulasi pemfilteran rata-rata selama 8-10 jam sehari. Tujuan utamanya adalah agar seluruh air di kolam renang Anda dapat melalui sistem sirkulasi dan pemfilteran. Memang, untuk menentukan waktu minimal akan ada sedikit perhitungan matematika yang menyangkut volume air kolam, kemampuan pompa, dan tentunya diameter pemipaan Anda. Jika Anda tidak memberikan cukup waktu untuk air bersirkulasi seluruhnya, maka tidak semua air di kolam renang melalui proses pemfilteran dan bahan kimia yang Anda taruh ke kolam tidak seluruhnya tercampur merata.  Sehingga tak menutup kemungkinan pada bagian tertentu akan mulai ditumbuhi alga dan kolam renang akan menjadi hijau. Yang tentunya akan mengurangi minat perenang dan menjadi tidak aman untuk pengguna kolam renang.

Sebagai pemilik kolam renang, Anda perlu mulai mempelajari perhitungan-perhitungan yang akan sangat membantu Anda dalam menentukan dan merawat kolam renang yang Anda miliki. Untuk memahami hal itu, Untuk menentukan berapa lama waktu minimal yang diperlukan kolam renang Anda untuk bersirkulasi secara menyeluruh berikut ini 3 langkah sederhananya.

  1. Tentukan berapa volume air kolam renang Anda (dalam gallon US)
  2. Ketahui juga kemampuan Pompa (GPM) Gallon per minute . Informasi ini biasanya tertera pada prodak pompa yang Anda beli.
  3. Lalu, Anda tingal membaginya dan menemukan berapa jam pompa harus menyala.

Tambahan, bukan berarti semakin besar kemampuan pompa Anda akan semakin cepat air tersirkulasi. Di sisi lain hal ini tentu saja benar, tapi jangan mengabaikan satu point penting yaitu kapasitas pemipaan yang terinstal di kolam renang Anda. Hal ini akan berkaitan dengan pembahasan point selanjutnya.

Baca Juga Artikel : Cara Tepat Memilih Pompa Kolam Renang

“Semakin besar kemampuan pompa, maka semakin sedikit waktu untuk menyalakannya”

Pompa yang berkemampuan besar tidaklah selalu akan menjadi lebih baik. Saat kita berbicara tentang kemampuan pompa setelah terinstalasi di kolam renang. Kita tidak dapat hanya memfokuskan perhitungan kemampuannya pada pompa tersebut. Akan ada penyesuaian-penyesuaian yang perlu diperhatikan. Sebagai contoh, daya pompa akan terbatasi oleh kapasitas maksimal dari diameter pemipaan yang terinstal di kolam renang dan kita perlu menyesuaikannya juga dengan kapasitas dari filter yang dimiliki. Semakin tingginya HP Pompa, artinya semakin besar juga daya listrik yang akan digunakannya, tapi jika tidak diimbangi dengan kemampuan kapasitas pipa dan filter, tentu akan menjadi percuma. Hal ini hanya akan menambah besar tagihan listrik Anda. Jadi bukan berarti kapasitas pompa tunggal yang menjadi penentu cepat atau lambatnya perputaran sirkulasi air kolam renang Anda.

“Anda dapat menentukan apakah kolam renang itu bersih dari bau air tersebut”

Bau bahan kimia yang ada di air bukanlah sebagai indikator bahwa kolam renang itu bersih dan aman digunakan, justru kebalikannya. Bahan kimia pembasmi kontaminan di kolam renang yang digunakan dan diaplikasikan secara benar tidak akan menimbulkan bau yang menyengat. Bau bahan kimia pada air kolam renang akan sering dijumpai pada kolam renang umum terutama dengan frekuensi penggunaan yang banyak. Penyebab munculnya bau ini adalah senyawa chloramine, chloramine merupakan hasil kombinasi klorin di kolam renang yang seharusnya kita basmi. terbentuknya chloramine berasal dari kombinasi klorin saatbekerja membasmi kontaminan dan terkombinasi dengan kontaminan seperti urin, kosmetik, dan krim anti sinar matahari.

Sehingga, bau kimia yang kuat tercium di air kolam renang sesungguhnya merupakan indikator bahwa klorin di kolam renang telah bekerja dan menyisakan senyawa chloramine. Jadi bukan indikator bahwa kolam renang itu bersih. Lebih detalnya dapat Anda simak di artikel chloramine.

“Saya dapat informasi jika saya bisa mengunakan berbagai macam tipe pelumas untuk melumasi o-ring”

TUNGGU DULU, Anda jangan pernah sekalipung\ menggunakan pelumas dengan bahan dasar petroleum gel untuk melumasi o-ring. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan pelumas dengan bahan dasar yang terbuat dari silikon atau teflon untuk melumasi o-ring dan gaskets. Komposisi oli dari petroleum gel akan menyebabkan karet yang ada di sana rusak danakan mengikis o-ring. Walaupun, sangat banyak ukuran o-ring dari kecil hingga besar, jangan pernah meremehkan fungsi dari komponen ini. Penggunaan tipe pelumas yang salah dapat menyebabkan kebocoran dan menggangu serta merusak sistem yang ada.

Artikel Terkait : Menjaga Kondisi Pompa Kolam Renang Agar Awet